Celak Daripada Penulisan Prasasti Purba Arang

Posted on

Celak Daripada Penulisan Prasasti Purba Arang

Dalam dunia arkeologi, prasasti purba adalah sumber berharga yang dapat memberikan pengetahuan tentang sejarah suatu wilayah dan masyarakatnya. Namun, terdapat beberapa prasasti purba yang memiliki keterbatasan dalam hal penulisan dan penyampaian makna. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah prasasti purba Arang, yang terletak di daerah Arang kecamatan Arang kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia.

Latar Belakang Prasasti Purba Arang

Prasasti purba Arang diperkirakan dibuat pada abad ke-13 Masehi, pada masa Majapahit. Prasasti ini terbuat dari batu granit dan berukuran besar, mencapai 1 meter lebar dan 1, 5 meter panjang. Isi prasasti ini merupakan inskripsi dalam bahasa Melayu Kuno, yang merupakan bahasa yang digunakan oleh penduduk di wilayah ini pada masa itu.

Isu Penulisan Prasasti Purba Arang

Isu yang paling utama dari prasasti purba Arang adalah penulisannya yang tidak dapat dipahami dengan jelas. Isi prasasti ini terdiri atas kalimat-kalimat yang panjang dan rumit, yang membuat orang sulit memahami maknanya. Bahkan, beberapa ahli arkeologi bahkan berpendapat bahwa prasasti ini tidak dapat dipahami sama sekali.

Masalah Yang Ditinggalkan

Prasasti purba Arang meninggalkan beberapa masalah yang masih belum terpecahkan. Pertama, isi prasasti ini tidak dapat dipahami dengan jelas, sehingga membuat kita sulit mengetahui apa yang dikatakan oleh prasasti ini. Kedua, prasasti ini tidak dapat memberikan informasi tentang masa lalu suatu wilayah dengan akurat. Terakhir, prasasti ini tidak dapat dijadikan sebagai bukti sejarah yang kuat.

Penanggung Jawab Prasasti Purba Arang

Penanggung jawab dari prasasti purba Arang masih belum jelas. Dalam beberapa penelitian, telah didapati bahwa prasasti ini mungkin dibuat oleh orang-orang Majapahit. Namun, masih belum diketahui dengan jelas siapa yang bertanggung jawab atas prasasti ini.

Cara Mengatasinya

Untuk mengatasi isu penulisan prasasti purba Arang, ada beberapa jalan keluar yang dapat diambil. Pertama, melakukan penelitian yang lebih mendalam dan cermat dengan memperhatikan semua aspek dari prasasti ini. Kedua, menggunakan metode penafsiran yang lebih akurat dan tidak membiarkan teka-teki-tekapan yang misterius. Terakhir, membuat salinan dan edaran prasasti ini untuk lebih memahami isi prasasti ini.

Kesimpulan

Prasasti purba Arang adalah salah satu contoh prasasti purba yang memiliki keterbatasan dalam hal penulisan dan penyampaian makna. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dan cermat untuk memahami isu ini dan mengatasi masalah yang ditinggalkannya. Dengan demikian, kita dapat memiliki wawasan yang lebih komprehensif tentang sejarah dan budaya suatu wilayah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *